Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana Jitu Pasna untuk Jurnalis Sumbar



Akhirnya sekian lama menunggu, pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna) bagi jurnalis dan media informasi cetak serta  elektronik di gelar juga oleh BPBD Sumatera Barat di Hotel Grand Rocky Bukittinggi.

Pada acara bimbingan teknis ini, sebanyak 90 jurnlis di Sumatera Barat dibekali ilmu tetang kebencanaan dan menariknya juga, BPBD Sumbar mendatangkan uda Yuliandre Darwis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.


Bimtek Jitu Pasna ini dilaksanakan selama empat hari dimulai 30 Oktober sampai 2 November 2019 dan Alhamdulillah, aku mengikuti acara dengan hikmat sampai saat ini.

Apa itu Jutu Pasna?


Jitu Pasna adalah suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi.


Menurut saya ini. acara ini sangat bagus sekali untuk jurnalis, mengingat sejumlah daerah di Indonesia khususnya Sumatera Barat rawan bencana. Nah, jurnalis harus mengetahui hal tersebut mulai dari :
1. Pra bencana.
2. Saat terjadi bencana
3. Pasca bencana. 

Tiga poin tersebut dipaparkan dengan baik, kemudian perserta bimtek Jitu Pasna dibentuk tiga kelompok, membahas tantangan apa yang dialami jurnalis saat melakukan peliputan di mulai dari tiga poin di atas.


Selain pemaparan materi dan diskusi, BPBD Sumbar juga memberikan pelatihan secara langsung ke lokasi  yang rawan bencana tersebut, diantaranya ke Pangkalan dan Situjua Gadang. Sementara aku, masuk kedalam kelompok satu yang rutennya ke Pangkalan di Kabupaten 50 Kota. Tentunya acara ini sangat paling menarik bagiku. 




0 komentar:

Post a Comment