Mengambil Hikmah Kesabaran Nabi Ibrahim As

Hari raya Idhul Adha, topik penceramah di seluruh sentero dunia, membahas seputar kehidupan nabi Ibrahim As. Cerita nabi Ibrahim memang sangat unik dan bermanfaat dibahas setiap hari raya Idhul Adha, sebagai pedoman dalam melaksanakan kehidupan yang penuh dengan kesabaran.


Salah satu hikmah yang dipetik dari cerita Nabi Ibrahim adalah seputar kekuatan imannya kepada Allah SWT, yang berdoa selama 86 tahun agar di anugrahi keturunan.  Selain itu, Nabi Ibrahim juga sabar dalam mengahadapi tingkah ayah kandungnya sendiri yang tidak seiman dengan nabi Ibrahim As.

Bahkan, Nabi Ibrahim As diancam ayahnya untuk dibunuh, karena terlalu sering mengingatkan untuk menyebah berhala. Kendati demikian, Nabi Ibrahim tetap mencintai ayahnya dan berdoa kepada Allah, agar dosa ayahnya diampuni.


Selama 86 tahun berdoa agar dianugrahi keturanan yang saleh, akhirnya doa Nabi Ibrahim As dijabah dan mendapatkan keturnan bernama Nabi Ismail As.

Nabi Ibrahim As sangat mencintai anaknya. Namun Allah SWT, berkehendak lain, agar Ismail untuk disemblih. Meskipun pahit dan takut, Ibrahim menceritakan hal tersebut kepada nabi Ismail yang pada saat itu masih kecil.

Ismail memang anak yang saleh dan patuh pada orangtua. Ismail mengaminkan cerita nabi Ibrahim untuk di sembelih. Meskipun nabi Ibrahim sangat cemas dan takut akan kehilangan putra kesayangannya.

Pada saat penyemblihan, Allah SWT menggantikan jasad Ismail dengan seekor kambing dan pada saat itu Ismail langsung berdiri di samping Ibrahim As. Allah memang maha kuasa atas segalanya.

Dari kisah singkat diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa kita harus sabar dalam melaksanakan perintah dari Allah SWT.  Maka berqurbanlah agar kita termasuk orang-orang yang sabar dan mentaati perintah Allah SWT.

Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum wr wb.

Kutipan ceramah Ustad Zaki pada hari Raya Idhul Adha di Masjid Jami' Mandiangin Kota Bukittinggi.



0 komentar:

Post a Comment