Polisi Sahabatku AKP. Pradipta Putra Pratama Pulang ke Pangkuan Tuhan


Akhir 2018 saya ditugaskan di Bukittinggi oleh TVRI Sumatera Barat. Di tanah kelahiran Bung Hatta dan  Rohana Kudus ini saya banyak belajar hal tentang jurnalistik. Meski saya lulusan Komunikasi Penyiaran Islam ( broadcasting) tidak membuat berhenti terus belajar.

Banyak hal  saya dapatkan selama bertugas di Bukittinggi. Salah satunya tentang profesi jurnalis yang kenal banyak orang serta sahabat. Bagi saya sahabat memang paling berhaga  untuk menjadi saksi perjalan hidup dan saling mengingatkan.

Salah satu kabar sahabat membuat saya jantung berdebar kencang tepat di hari pahlawan ini, yaitu  kabar duka dari grup whatsapp.  Kabar itu saya dapatkan saat akan  shalat Shubuh. Bahwa hari itu, dimana sahabat saya dan sering menjadi narasumber terkait narkotika. Ia, AKP. Pradipta Putra Pratama, Kasat Narkoba Polres Bukittinggi, telah berpulang di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi.

Kabar paling menakutkan yang saya baca pada 11 November 2019 ini. Namun saya harus mencoba ikhlas.

Almarhum Pradipta, adalah sosok anggota Polri yang suka bergaul dan suka bercanda. Sahabat saya ini, sebelumnya kepulanganya saya dan teman-teman jurnalis lainnya akan mewawancara dia,  terkait penangkapan empat tersangka pengedar narkotika di Padang Luar Agam.

Namun kehendak yang Maha Kuasa, Ia inginkan untuk penuhi janji. Selamat pulang sahabat, semoga husnul khatima dan tenang di surga sana. Engkau lebih merindui dan mencintai Tuhanmu, sehingga pulang dengan begitu cepat. 

Sebelum dibawah ke rumah sakit Ibnu Sina Yarsi Bukittinggi, almarhum merasakan sakit pada perut dan dada. Sampai dirumah sakit sekitar pukul 18.30, almarhum langsung dibawa keruangan UGD. Sekitar pukul 00. 30 Wib, dan diberangkat ke Bekasi kampung halaman sekitar pukul 06. 30 dari Polres Bukittinggi.  Sosok yang baik hati ini, meninggalkan istri dan satu orang putrinya di hari ke 10 tahun pernikahannya.

Dari keterangan dokter, almarhum bermasalah pada lambung dan merasa sakit pada dadanya, hingga tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.


Kepergian Kasat Narkoba yang berprestasi ini tidak hanya membuat saya kaget. Semua karib kerabat serta warga Bukittinggi merasa kehilanngannya.

Saya tidak banyak berbuat apa, bahkan tidak juga tidak berkesempatan menshalatkanya dan melihat ke pemakamanmu, namun doa-doa akan terus mengalir.  Selamat jalan polisiku selamat jalan sahabtku. Beruntung pagi itu juga saya bisa melihat pelepasan almarhum di Mapolres Bukittinggi. Ya Allah, engkaulah penghapus dosa. Hapuslah dosanya. Amminn..


0 komentar:

Post a Comment